Para nabi dan rasul pada umumnya pernah bekerja sebagai penggembala. Secara lahiriah pekerjaan ini tampak tidak bergengsi, bahkan tergolong pekerjaan rendahan. Namun, jika dihayati secara seksama, menggembala ternak mengandung nilai pendidikan kepemimpinan yang amat dalam.
Belajar Kepemimpinan dari Penggembala
Pertama, penggembala harus menyediakan rumput yang hijau dan subur bagi hewan ternaknya, sehingga hewan ternak tersebut terpenuhi kebutuhan makannya dan sejahtera hidupnya. Badannya gemuk, pertumbuhan fisiknya baik. tenaganya kuat, dan jiwanya tenang.
Dalam dunia kepemimpinan, hal ini dikenal dengan fungsi path-finding, yakni mencarikan jalan keluar yang benar. Yaitu, menyediakan berbagai hal yang dibutuhkan rakyat yang dipimpinnya, sehingga rakyatnya menjadi makmur dan sejahtera.
Kedua, penggembala harus mampu mengarahkan atau menggiring hewan ternaknya ke padang gembalaan yang bukan milik orang lain, yaitu padang gembalaan yang aman dan halal.
Penggembala harus memastikan rumput yang masuk ke dalam perut binatang ternaknya bukan rumput yang haram, agar hewan itu membawa berkah. Dalam dunia kepemimpinan, tugas ini dikenal dengan istilah directing. Yaitu, mengarahkan rakyat yang dipimpinnya agar berada di jalan yang lurus.
Ketiga, penggembala harus mampu mengawasi agar hewan ternaknya tidak tersesat atau tidak terpisah dari kelompoknya. Hewan yang tersesat tidak akan bisa pulang, ia akan terlunta-lunta, menderita kesulitan, bahkan terancam bahaya kematian.
Dalam dunia kepemimpinan, hal ini termasuk ke dalam fungsi controlling. Yaitu, mengawasi rakyat yang dipimpinnya agar tidak terjerumus ke dalam kehidupan yang membahayakan.
Keempat, penggembala harus melindungi hewan gembalaannya dari berbagai hal yang membahayakan, seperti dari binatang buas, pencuri, dan wabah penyakit. Dalam kepemimpinan usaha ini termasuk ke dalam fungsi protecting atau melindungi.
Kelima, penggembala setiap saat harus melakukan refleksi, perenungan, dan berpikir secara jernih dan jujur untuk menemukan cara-cara yang efektif dan efisien dalam melaksanakan fungsi-fungsinya sebagaimana tersebut di atas. Inilah tugas-tugas pemimpin yang seharusnya dipahami, dihayati, dan diamalkan.
Dalam salah satu hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari Ibn Umar, Rasulullah SAW bersabda.
“Tiap-tiap kamu adalah penggembala, dan akan dimintai pertanggung-jawaban atas penggembalaannya.”
Hadis tersebut mengingatkan, pada dasarnya setiap orang adalah pemimpin yang harus mempertanggungjawabkan kepemimpinannya di dunia ini, dan di hadapan Allah SWT, di akhirat nanti.
Belajar Kepemimpinan dari Penggembala