Seperti sudah sama kita yakin jika Islam ialah agama yang paling mengutamakan keutamaan tanggung-jawab sosial kemasyarakatan, dari sisi pengokohan jalinan dengan Allah SWT.
Karena, pada intinya manusia tidak dapat hidup sendiri, namun harus sama-sama mengenali, berhubungan, terkait, dan sama-sama membantu di antara yang yang lain dan satu.
Karenanya, refleksi dan realisasi keimanan seorang berada pada dua faktor khusus, yakni ketundukan dan kepatuhan pada ketentuan Allah SWT dan keserasian jalinan sosial dengan sama-sama manusia.
Ke-2 kemampuan jalinan yang memiliki sifat vertikal dan horizontal berikut yang hendak melepas manusia dari kemiskinan dan kehinaan.
Allah SWT berfirman,
“Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia, dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan. Yang demikian itu karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah…” (QS Ali Imran [3]:112).
Ada banyak bimbingan agama yang menyangkutkan di antara keimanan dan sikap sosial seorang.
Dimulai dari permasalahan yang dipandang simpel, tetapi punyai imbas yang besar, seperti penghormatan ke tamu, kepedulian pada tetangga, menumbuhkembangkan silaturahim di antara keluarga dan teman dekat, sampai ke permasalahan yang dipandang kompleks dan berat, yang membutuhkan pertimbangan serius dan terkonsep dan fasilitas dan prasarana yang cukup, seperti pengentasan pembasmian ketidaktahuan dan kemiskinan.
Rasulullah SAW bersabda,
“Amal perbuatan yang paling utama setelah beriman kepada Allah SWT, adalah saling berkasih sayang dengan sesama manusia.” (HR Thabrani).
“Sedekah yang paling utama adalah engkau memberikan makan pada orang yang sedang kelaparan.” (HR Baihaqy dari Anas).
Di tengah beragam masalah berat yang ditemui warga dan bangsa kita sekarang ini, pengokohan keimanan ke Allah SWT dan pengokohan jalinan sosial kemasyarakatan lewat beberapa aksi riil dan nyata yang dirasa faedahnya oleh warga, sebagai satu kewajiban dalam rencana melepas diri dari kungkungan kehinaan dan kemiskinan, baik yang memiliki sifat alami, sistematis, atau kultural.
Mudah-mudahan Allah SWT selalu memberikan karunia dan hidayah-Nya ke kita semua. Hingga, kita jadi bangsa yang makin berkekuatan keimanan yang terealisasikan dalam kesalehan individu (individu) atau kesalehan sosial.
Melepaskan Diri dari Kehinaan dan Kemiskinan